Firman Allah S.W.T

Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman dari pada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), merekapun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan (tidak) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta (tidak) menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemui mereka dan merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka.
(QS. AN NISAA':91)

widget lain

Follower Blog Remaja Elit

Sunday, 3 June 2012

MENGHORMATI AZAN


Lidah kelu di saat kematian. Kematian pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Cuba kita amati.... mengapa kebanyakan orang yang nazak (hampir ajal tidak dapat berkata apa-apa,lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya menahan kesakitan sakaratul maut...  

Diriwayatkan sebuah hadis yang bermaksud :

"Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya." 

Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apapun semasa azan berkumandang. Sebagai orang Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilatnya.Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri.... mengapa azan kita tidak boleh mendiamkan diri....!!! Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika azan, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak. 

Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba.... maka kita tidak dapat mengucapkan kalimah lailahaillallah... yang mana sesiapa yg dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya dicabut...Allah menjanjikan syurga untuknya. 

Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu walaupun nyawa sedang dicabut. "Ya...Allah, anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah Laillahaillallah......semasa sakaratul maut menghampiri kita...." 

sumber: (CLICK HERE)

No comments:

ShareThis