BismillahirRahmanirRahim
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
[1]
Demi (makhluk-makhluk) yang dihantarkan berturut-turut (menjalankan tugasnya),
[2]
Juga yang merempuh mara dengan sekencang-kencangnya,
[3]
Dan demi (makhluk-makhluk) yang menyebarkan (pengajaran dan peringatan) dengan sebaran yang sesungguh-sungguhnya,
[4]
Serta yang memisahkan (antara yang benar dengan yang salah) dengan pemisahan yang sejelas-jelasnya,
[5]
Lalu menyampaikan pengajaran dan peringatan (kepada manusia),
[6]
Untuk menghapuskan kesalahan orang-orang yang bertaubat serta memperbaiki keadaan dirinya, dan untuk menakutkan orang-orang yang ingkar – derhaka; -
[7]
(Sumpah demi sumpah) sesungguhnya segala yang dijanjikan kepada kamu tetap berlaku.
[8]
Oleh itu, apabila bintang-bintang (binasa dan) hilang lenyap;
[9]
Dan apabila langit terbelah;
[10]
Dan apabila gunung-ganang hancur lebur berterbangan;
[11]
Dan apabila Rasul-rasul ditentukan waktunya untuk dipanggil menjadi saksi terhadap umatnya, (maka sudah tentu manusia akan menerima balasan masing-masing).
[12]
(Jika ditanya): ke hari yang manakah (perkara-perkara yang besar) itu ditangguhkan?
[13]
(Jawabnya): Ke hari pemutusan hukum.
[14]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui kedahsyatan hari pemutusan hukum itu?
[15]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (apa yang dijanjikan oleh Rasulnya)!
[16]
Bukankah Kami telah binasakan orang-orang dahulu (yang ingkar derhaka, seperti kaum Nabi Nuh, Aad dan Thamud)?
[17]
Kemudian kami akan iringi mereka dengan (membinasakan orang-orang yang ingkar derhaka, dari) kaum-kaum yang datang kemudian.
[18]
Demikian cara kami lakukan terhadap sesiapa yang berdosa.
[19]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (apa yang Kami janjikan)!
[20]
Bukankah Kami telah menciptakan kamu dari air (benih) yang sedikit dipandang orang?
[21]
Lalu Kami jadikan air (benih) itu pada tempat penetapan yang kukuh,
[22]
Hingga ke suatu masa yang termaklum?
[23]
Serta Kami tentukan (keadaannya), maka Kamilah sebaik-baik yang berkuasa menentukan dan melakukan (tiap-tiap sesuatu)!
[24]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (kekuasaan Kami)!
[25]
Bukankah Kami telah menjadikan bumi (sebagai tempat) penampung dan penghimpun (penduduknya)? -
[26]
Yang hidup dan yang mati?
[27]
Dan Kami telah jadikan di bumi: gunung-ganang yang menetapnya, yang tinggi menjulang; dan Kami telah memberi minum kepada kamu air yang tawar lagi memuaskan dahaga?
[28]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (nikmat-nikmat pemberian Kami)!
[29]
(Dikatakan kepada mereka semasa ditimpakan dengan azab): “Pergilah kepada azab yang dahulu kamu mendustakannya.
[30]
“Pergilah kamu kepada naungan (asap neraka) yang bercabang tiga, -
[31]
“Yang tidak dapat dijadikan naungan, dan tidak dapat memberikan sebarang lindungan dari julangan api neraka.
[32]
“Sesungguhnya neraka itu melemparkan bunga api, (yang besarnya) seperti bangunan besar,
[33]
“(Banyaknya dan warnanya) bunga api itu seolah-olah rombongan unta kuning”.
[34]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (keadaan yang demikian).
[35]
Inilah hari mereka tidak dapat berkata-kata, (kerana masing-masing terpinga-pinga ketakutan),
[36]
Dan tidak pula diizinkan mereka bercakap, maka mereka tidak dapat meminta maaf.
[37]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (hari akhirat)!
[38]
Inilah hari pemutusan hukum (yang menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah). Kami himpunkan kamu bersama orang-orang yang terdahulu (dari kamu).
[39]
Oleh itu, kalau kamu ada sebarang tipu-helah melepaskan diri, maka cubalah kamu lakukan terhadap azabKu.
[40]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (apa yang telah dijanjikan oleh Allah)!
[41]
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di tempat teduh (yang dipenuhi pelbagai nikmat), dan yang berdekatan dengan matair-matair (yang mengalir), -
[42]
Serta menikmati buah-buahan dari segala jenis yang mereka ingini.
[43]
(Pada ketika itu dikatakan kepada mereka): “Makanlah dan minumlah kamu dengan lazatnya, disebabkan apa yang kamu telah kerjakan.”
[44]
Sesungguhnya, demikianlah Kami membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan amal-amal yang baik.
[45]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (nikmat-nikmat Syurga)!
[46]
Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (wahai orang-orang yang ingkar derhaka) sementara waktu hidup, (kemudian kamu akan menghadapi bahaya), kerana sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa.
[47]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (amaran Allah), -
[48]
Dan apabila dikatakan kepada mereka (yang ingkar): “Taatlah dan kerjakanlah sembahyang”, mereka enggan mengerjakannya.
[49]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (perintah-perintah Allah dan laranganNya)!
[50]
(Kalau mereka tidak juga mahu beriman kepada keterangan-keterangan yang tersebut) maka kepada perkataan yang mana lagi, sesudah itu, mereka mahu beriman?
Demi (makhluk-makhluk) yang dihantarkan berturut-turut (menjalankan tugasnya),
[2]
Juga yang merempuh mara dengan sekencang-kencangnya,
[3]
Dan demi (makhluk-makhluk) yang menyebarkan (pengajaran dan peringatan) dengan sebaran yang sesungguh-sungguhnya,
[4]
Serta yang memisahkan (antara yang benar dengan yang salah) dengan pemisahan yang sejelas-jelasnya,
[5]
Lalu menyampaikan pengajaran dan peringatan (kepada manusia),
[6]
Untuk menghapuskan kesalahan orang-orang yang bertaubat serta memperbaiki keadaan dirinya, dan untuk menakutkan orang-orang yang ingkar – derhaka; -
[7]
(Sumpah demi sumpah) sesungguhnya segala yang dijanjikan kepada kamu tetap berlaku.
[8]
Oleh itu, apabila bintang-bintang (binasa dan) hilang lenyap;
[9]
Dan apabila langit terbelah;
[10]
Dan apabila gunung-ganang hancur lebur berterbangan;
[11]
Dan apabila Rasul-rasul ditentukan waktunya untuk dipanggil menjadi saksi terhadap umatnya, (maka sudah tentu manusia akan menerima balasan masing-masing).
[12]
(Jika ditanya): ke hari yang manakah (perkara-perkara yang besar) itu ditangguhkan?
[13]
(Jawabnya): Ke hari pemutusan hukum.
[14]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui kedahsyatan hari pemutusan hukum itu?
[15]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (apa yang dijanjikan oleh Rasulnya)!
[16]
Bukankah Kami telah binasakan orang-orang dahulu (yang ingkar derhaka, seperti kaum Nabi Nuh, Aad dan Thamud)?
[17]
Kemudian kami akan iringi mereka dengan (membinasakan orang-orang yang ingkar derhaka, dari) kaum-kaum yang datang kemudian.
[18]
Demikian cara kami lakukan terhadap sesiapa yang berdosa.
[19]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (apa yang Kami janjikan)!
[20]
Bukankah Kami telah menciptakan kamu dari air (benih) yang sedikit dipandang orang?
[21]
Lalu Kami jadikan air (benih) itu pada tempat penetapan yang kukuh,
[22]
Hingga ke suatu masa yang termaklum?
[23]
Serta Kami tentukan (keadaannya), maka Kamilah sebaik-baik yang berkuasa menentukan dan melakukan (tiap-tiap sesuatu)!
[24]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (kekuasaan Kami)!
[25]
Bukankah Kami telah menjadikan bumi (sebagai tempat) penampung dan penghimpun (penduduknya)? -
[26]
Yang hidup dan yang mati?
[27]
Dan Kami telah jadikan di bumi: gunung-ganang yang menetapnya, yang tinggi menjulang; dan Kami telah memberi minum kepada kamu air yang tawar lagi memuaskan dahaga?
[28]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (nikmat-nikmat pemberian Kami)!
[29]
(Dikatakan kepada mereka semasa ditimpakan dengan azab): “Pergilah kepada azab yang dahulu kamu mendustakannya.
[30]
“Pergilah kamu kepada naungan (asap neraka) yang bercabang tiga, -
[31]
“Yang tidak dapat dijadikan naungan, dan tidak dapat memberikan sebarang lindungan dari julangan api neraka.
[32]
“Sesungguhnya neraka itu melemparkan bunga api, (yang besarnya) seperti bangunan besar,
[33]
“(Banyaknya dan warnanya) bunga api itu seolah-olah rombongan unta kuning”.
[34]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (keadaan yang demikian).
[35]
Inilah hari mereka tidak dapat berkata-kata, (kerana masing-masing terpinga-pinga ketakutan),
[36]
Dan tidak pula diizinkan mereka bercakap, maka mereka tidak dapat meminta maaf.
[37]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (hari akhirat)!
[38]
Inilah hari pemutusan hukum (yang menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah). Kami himpunkan kamu bersama orang-orang yang terdahulu (dari kamu).
[39]
Oleh itu, kalau kamu ada sebarang tipu-helah melepaskan diri, maka cubalah kamu lakukan terhadap azabKu.
[40]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (apa yang telah dijanjikan oleh Allah)!
[41]
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di tempat teduh (yang dipenuhi pelbagai nikmat), dan yang berdekatan dengan matair-matair (yang mengalir), -
[42]
Serta menikmati buah-buahan dari segala jenis yang mereka ingini.
[43]
(Pada ketika itu dikatakan kepada mereka): “Makanlah dan minumlah kamu dengan lazatnya, disebabkan apa yang kamu telah kerjakan.”
[44]
Sesungguhnya, demikianlah Kami membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan amal-amal yang baik.
[45]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (nikmat-nikmat Syurga)!
[46]
Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (wahai orang-orang yang ingkar derhaka) sementara waktu hidup, (kemudian kamu akan menghadapi bahaya), kerana sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa.
[47]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (amaran Allah), -
[48]
Dan apabila dikatakan kepada mereka (yang ingkar): “Taatlah dan kerjakanlah sembahyang”, mereka enggan mengerjakannya.
[49]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (perintah-perintah Allah dan laranganNya)!
[50]
(Kalau mereka tidak juga mahu beriman kepada keterangan-keterangan yang tersebut) maka kepada perkataan yang mana lagi, sesudah itu, mereka mahu beriman?
No comments:
Post a Comment